Hati-Hati Sindikat Pencuri Gas 3 Kg sedang Beroperasi di Cirebon, Ratusan Tabung Gas Sudah Dicuri - cirebon.co

Breaking

Monday 30 January 2023

Hati-Hati Sindikat Pencuri Gas 3 Kg sedang Beroperasi di Cirebon, Ratusan Tabung Gas Sudah Dicuri

 Cirebon : Para pemilik pangkalan gas di Cirebon Jawa Barat kini sedang waspada, pasalnya pencurian tabung gas dalam jumlah besar sedang kerap terjadi.


Pada hari ini, sebuah pangkalan gas elpiji ukuran 3 kg di Desa Kejuden Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon, menjadi korbannya. Sekitar seratusan tabung gas yang masih berisi, raib digondol maling.


Syahri Romdhon, pemilik pangkalan gas tersebut mengatakan, ada sekitar seratusan tabung gas yang dibawa kabur oleh kawanan pencuri.


Bahkan, tabung gas tersebut tidak kosonh, namun baru saja didatangkan dari Pertamina pada Jumat lalu.


"Masih ada isinya, karena baru datang gasnya," kata pemuda yang biasa disapa Aray tersebut, Senin 30 Januari 2023.


Aray menuturkan, ia baru mengetahui pangkalan gasnya dibobol maling, saat akan membuka rukonya pagi tadi, sekitar pukul 05.30.


Padahal ujar Aray, saat pukul 12 malam, dirinya masih sempat memeriksa kondisi ruko dan masih dalam kondisi baik-baik saja.


"Pas tadi pagi, ternyata rooling doornya sudah dicongkel," ujar Aray.


Aray juga menyebutkan, bahwa pencurian tabung gas juga sempat terjadi seminggu lalu di lokasi yang berbeda. Jumlah yang digondol juga mencapai seratusan tabung.


Ia mendapatkan informasi tersebut, dari group whatsapp sesama pemilik pangkalan gas di Kabupaten Cirebon.


"Minggu kemarin juga sama, ada yang hilang sampai seratusan tabung," kata Aray.


Sementara itu, Kapolsek Depok Kabupaten Cirebon, AKP Afandi menuturkan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait pencurian tersebut. 


Dari hasil olah TKP, didapati bahwa roling door ruko pangkalan gas, dibuka secara paksa dengan cara dicongkel.


Sedangkan barang-barang yang digondol oleh para kawanan pencuri, yaitu 100 buah tabung gas ukuran 3 kg dan timbangan.


"Kerugian sekitar Rp 20 juta," kata Afandi.

No comments:

Post a Comment