Cirebon : Lonjakan kasus kecelakaan di Desa Palimanan dalam tiga bulan terakhir membuat wilayah tersebut masuk perhatian khusus Satlantas Polresta Cirebon.
Sebagai langkah awal penanganan, kepolisian menggelar edukasi keselamatan berlalu lintas kepada perangkat desa, Rabu siang, 20 November, dalam rangka Operasi Zebra 2025.
Kegiatan yang melibatkan Polsek Gempol dan Jasa Raharja Cabang Cirebon itu menyasar ketua RT, RW, mandor, hingga perangkat desa. Mereka dinilai sebagai ujung tombak penyebaran informasi keselamatan kepada masyarakat.
Kasatlantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom SIK, MH, menjelaskan bahwa Palimanan menempati peringkat tertinggi dalam kasus kecelakaan yang melibatkan warganya selama tiga bulan terakhir.
“Ini alarm bagi kita semua. Karena itu, dalam rangka Operasi Zebra 2025, kami melakukan edukasi kepada perangkat desa agar mereka bisa lebih aktif mengingatkan warga soal pentingnya keselamatan berkendara,” ungkapnya.
Menurutnya, perilaku berkendara seperti tidak memakai helm, melawan arus, hingga abai terhadap rambu lalu lintas masih menjadi faktor dominan kecelakaan. Edukasi intensif diharapkan dapat menekan risiko tersebut.
Kegiatan edukasi keselamatan ini, dilanjutkan dengan melakukan patroli di titik-titik rawan pelanggaran di jalan raya.
Fokus pengawasan mencakup pengendara tanpa helm, pelanggaran lawan arus, serta penertiban parkir liar yang kembali marak di bahu jalan, khususnya jalur Pantura.
Mangku Anom menegaskan bahwa meski parkir liar bukan penyebab terbanyak kecelakaan, tingkat fatalitasnya justru paling tinggi.
“Bagi pengemudi yang beristirahat, mohon perhatikan posisi parkir. Satu kelalaian bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
Melalui edukasi dan pengawasan intensif dalam Operasi Zebra 2025, kepolisian berharap disiplin berlalu lintas masyarakat meningkat dan angka kecelakaan di Palimanan dapat ditekan.
