Peristiwa tersebut bermula saat ANA dipergoki oleh gurunya, sedang berboncengan sepeda motor, dengan pacarnya yang juga pelajar disekolah yang sama. Oleh sang guru, ANA diperingatkan untuk tidak berpacaran terlebih dahulu dan fokus untuk belajar.
"Besoknya (hari ini), ANA tidak masuk sekolah," ujar Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra.
Karena tidak masuk sekolah, rekan-rekan ANA mendatangi rumahnya dan menemui orang tuanya , sambil menginformasikan, bahwa ANA mau dikeluarkan dari sekolah.
Mendengar informasi tersebut, orang tua ANA langsung memarahi putrinya. Karena dimarahi orangtuanya, ANA memilih untuk bunuh diri, dengan loncat dari fly over jalan tol.
ANA naik ke jembatan fly over dan merambat hingga berada ditengah jembatan. Kakak korban, Syarif, mencoba untuk membujuk adiknya untuk tidak terjun kebawah. Sejumlah warga yang mengetahuipun langsung ikut membujuk dan mencoba menangkap korban jika nekat terjun.
" ANA kemudian memilih terjun. Walaupun berusaha ditangkap oleh kakaknya dan warga, korban tetap mengalami luka," ujar Risto.
Saat ini, ANA dibawa ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon, dengan luka robek dan lebam disejumlah anggota badannya.
No comments:
Post a Comment