KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon memfasilitasi pelaksanaan bakti sosial operasi celah bibir dan langit-langit bagi 14 anak di RS Pasar Minggu Cirebon, Kecamatan Palimanan, Selasa (18/11/2025), dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni mengatakan, operasi tersebut terlaksana melalui kolaborasi dengan Yayasan Smile Bandung, IDI Jawa Barat, IDI Kabupaten Cirebon, Fakultas Kedokteran, dan RS Pasar Minggu.
“Dari 15 anak yang sudah di-screening, ada 14 yang bisa dioperasi hari ini. Mudah-mudahan operasinya berjalan lancar dan anak-anak bisa kembali tersenyum,” kata Eni.
Ia menjelaskan, celah bibir dan langit-langit dapat mengganggu proses bicara, komunikasi, hingga kemampuan mengunyah makanan.
Karena itu, tindakan operasi diharapkan mampu memperbaiki fungsi dasar dan tumbuh kembang anak.
Menurutnya, kehadiran pemerintah daerah dalam kegiatan ini merupakan komitmen untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
“Semoga setelah operasi, mereka tumbuh lebih sehat, lebih percaya diri, dan bisa menjalani masa depan tanpa hambatan,” ujarnya menambahkan.
Ketua IDI Kabupaten Cirebon, dr Catur, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan tersebut.
Ia menyebut operasi ini sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang inklusif dan humanis.
“Ini wujud komitmen menghadirkan layanan kesehatan yang benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Ia menekankan operasi celah bibir tidak hanya memperbaiki struktur wajah, namun memberi kesempatan anak untuk tumbuh tanpa stigma dan memperoleh masa depan yang lebih baik.
Catur menyampaikan penghargaan kepada para dokter dan tenaga medis, yang telah bekerja memastikan setiap pasien mendapatkan pelayanan aman dan bermutu.
Sementara itu, Direktur RS Pasar Minggu Cirebon, dr Tiar M Pratamawati, menjelaskan proses skrining dilakukan sejak 17 September 2025.
Dari 20 calon pasien, sebanyak 13-15 pasien memenuhi kriteria operasi.
Ia mengatakan, kegiatan ini selaras dengan tema HKN, yang menekankan pentingnya menyiapkan generasi sehat untuk masa depan Indonesia.
Menurut Tiar, operasi celah bibir dan langit-langit tidak hanya menyentuh aspek medis, tetapi juga aspek sosial, karena anak-anak dengan kelainan bawaan sering menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap kegiatan ini memberi manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi inspirasi untuk semakin banyak program sosial kesehatan di masa mendatang,” pungkasnya
