-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

‎Bupati Imron Ajak Guru Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045 ‎

Wednesday, 26 November 2025 | 08:06 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-26T01:06:32Z


Kabupaten Cirebon – Peringatan HUT ke-80 PGRI sekaligus Hari Guru Nasional 2025 di Gedung PGRI Kabupaten Cirebon, Selasa (25/11/2025), menjadi momentum penguatan peran guru dalam memajukan dunia pendidikan. Dalam acara tersebut, Bupati Cirebon H. Imron menegaskan bahwa kemajuan bangsa tak akan terwujud tanpa peningkatan kualitas para pendidik.

‎Di hadapan para guru yang hadir, Bupati Imron menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi para pendidik di Kabupaten Cirebon. Namun ia juga mendorong adanya peran yang lebih besar dari guru dalam mencetak generasi unggul.

‎“Saya sebagai Bupati Kabupaten Cirebon ucapkan terima kasih dan mengapresiasi terhadap peran guru di Kabupaten Cirebon. Tapi kami juga berharap agar guru-guru ini mempunyai peran ditingkatkan. Ya, untuk membawa anak-anak kita itu yang pinter dan agar nanti Indonesia emas, Indonesia Maju tahun 2045 akan tercipta,” ujarnya.

‎Menurutnya, guru adalah ujung tombak dalam membentuk pola pikir dan karakter peserta didik. Karena itu, ia menyebutkan bahwa kemajuan Indonesia tidak dapat dicapai tanpa peran strategis para pendidik.

‎“Jadi kami berharap ada peran guru yang sangat berperan, yang sangat urgen di dalam kemajuan itu. Kalau Indonesia ingin maju, maka guru-guru inilah yang harus membuat perubahan di dalam pola pikir dan karakter anak-anak kita,” tegas Imron.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto, menekankan pentingnya peningkatan mutu guru sebagai bagian dari tema peringatan Hari Guru tahun ini, yaitu Guru Bermutu, Indonesia Maju; Bersama PGRI Menuju Indonesia Emas.

‎“Ini berarti rekan-rekan guru wajib untuk meningkatkan mutunya, meningkatkan profesionalismenya, meningkatkan kualifikasinya,” kata Ronianto.

‎Ia berharap kesadaran ini tumbuh dari diri guru sendiri, khususnya bagi mereka yang telah menyandang status guru profesional.

‎“Kami berharap rekan-rekan kita dengan kesadaran sendiri, terutama untuk guru-guru yang sudah memiliki status sebagai guru profesional, agar bisa menata diri agar lebih baik di tahun-tahun yang akan mendatang,” ujarnya.

‎Ronianto juga menegaskan pentingnya pendidikan karakter sebagai penekanan di tahun ini. Ia menilai bahwa karakter tidak dapat diajarkan hanya melalui teori, tetapi harus melalui teladan dari para guru.

‎“Pendidikan karakter itu tidak bisa hanya kita berikan hanya teori-teori saja tetapi perlu adanya suatu keteladanan dari guru. Mereka menyatakan disiplin, kalau gurunya tidak disiplin ya tidak mungkin ngomong bisa disiplin,” terangnya.

‎Karena itu, ia meminta guru untuk menampilkan karakter yang layak dicontoh oleh peserta didik. Teladan guru, kata dia, adalah fondasi utama keberhasilan pendidikan karakter di sekolah.

‎“Oleh karena itu kami berharap guru-guru kita untuk menerapkan pada proses pendidikan karakter ini adalah karakter guru itu harus juga bisa menjadi teladan anak-anak kita,” ujarnya.

‎Dalam penjelasannya, Ronianto juga menyinggung pentingnya peran guru sebagai figur pengganti orang tua di sekolah. Hal ini penting untuk memastikan kenyamanan dan pendampingan yang optimal bagi anak-anak, terutama mereka yang tidak mendapatkan perhatian penuh di rumah.

‎“Yang lebih penting lagi untuk menghadapi hal-hal tersebut kami berharap para guru kita betul-betul menjadi orang tua yang kedua bagi anak-anak kita,” katanya.

‎Menurutnya, tidak semua peserta didik mendapat kasih sayang dari kedua orang tua. Ada yang orang tuanya telah tiada, dan ada pula yang tinggal berjauhan karena pekerjaan.

‎“Sehingga anak-anak kita merasa nyaman berada di sekolah, merasa nyaman berada di bimbingan rekan-rekan guru karena tidak semua anak-anak kita saat ini menerima kasih sayang dari kedua orang tuanya. Banyak di antara anak-anak kita yang mohon maaf, barangkali orang tuanya sudah tiada, ada juga orang tuanya yang bekerja di luar daerah,” ujarnya.

‎Karena itu, ia menegaskan kembali pentingnya peran guru dalam mendampingi dan membimbing anak-anak sebagai bagian dari proses pembentukan masa depan mereka.

‎“Dan pendampingan itu saya minta guru menjadi orang tua yang kedua setelah orang tua mereka, orang tua kandung mereka,” pungkasnya.

Iklan Multiplex

×
Berita Terbaru Update