Sosok Suryan sangat dikenal oleh warga, merupakan salah satu sosok dermawan, yang sering membantu masyarakat sekitar. Suryan juga cukup aktif untuk membantu membangun atau memperbaiki tempat ibadah di desanya.
Kuwu (Kepala Desa) Desa Sarwadadi, Ahmad Jahid, mengungkapkan bagaimana almarhum selalu hadir untuk membantu sesama.
Bahkan ujar Jahid, belum lama ini, almarhum Suryan juga, baru saja mengadakan kegiatan hitanan masal, yang diikuti oleh puluhan anak-anak di desanya.
Dalam kegiatan tersebut, semua biaya baik itu untuk dokter ataupun santunan bagi anak-anak, ditanggung sepenuhnya oleh Suryan.
"Pada bulan Mei lalu, almarhum mengadakan khitanan massal untuk 32 anak di desa kami. Kami tidak mengeluarkan uang sedikit pun, hanya diminta untuk menjadi panitia. Biaya dokter dan santunan anak-anak semua dari beliau," ujar Jahid, Rabu 3 Juli 2024.
Jahid juga mengungkapkan, bahwa sosok Suryan juga, memiliki andil besar dalam pembangunan Masjid Baitul Mukminin yang menjadi tempat jenazahnya disolatkan, serta sejumlah mushola yang ada di desa.
Jahid menyebut, bahwa Suryan selalu hadir dan membantu, setiap ada pembangunan atau perbaikan masjid serta mushola yang ada di desanya itu.
"Beliau selalu ikut andil dalam setiap pembangunan mushola di desa kami," katanya.
Menurut Jahid, Suryan dikenal sebagai pengusaha yang merintis usahanya dari nol. Karena Suryan bukan merupakan keturunan orang yang berada. Jahid menilai, bahwa kesuksesannya merupakan hasil belajar dan bekerja keras.
Kabar tragis tentang kematian Suryan, ua terima dari salah satu warganya. Saat itu, informasi yang ia terima, bahwa gudang milik Bos Suryan di Bekasi terbakar.
“Gudang Bos Suryan terbakar dan beliau dalam kondisi yang tidak selamat,” ujar Jahid.
Perangkat desa dan warga, langsung mencari kebenaran dari informasi tersebut. Sampai akhirnya, pada pukul 10.00 WIB, kabar duka itu benar adanya, Suryan telah meninggal dunia bersama empat orang lainnya.
Jahid mengungkapkan, bahwa meninggalnya Suryan dan keluarganya, menjadi duka mendalam bagi warga Desa Sarwadadi.
“Kami sangat kehilangan beliau,” kata Jahid.
No comments:
Post a Comment