Suka Duka Wisuda Secara Online - cirebon.co

Breaking

Sunday 25 October 2020

Suka Duka Wisuda Secara Online

 

Cirebon : Tidak terbayang sedikitpun di benak Ahmad Fasya Al Fayyadl, bakal menjalani wisuda yang ia nanti-nantikan, harus dilalui secara online.


Mahasiswa jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ini, harus menjalani wisuda dari rumah.

Kondisi pandemi covid 19 yang melanda Indonesia saat ini, membuat sejumlah kampus, memberlakukan wisuda secara online, demi menghindari penyebaran virus covid 19.


Fasya hanya bisa melihat nama dan hasil prestasinya disebut secara online, melalui saluran yang disediakan resmi dari kampus.


"Pengennya sih wisuda secara langsung. Tapi karena kondisi seperti ini, kita ikut aturan yang ditetapkan saja," kata Fasya di rumahnya, di Desa Mertapada Kulon Kecamatan  Astanajapura Kabupaten Cirebon, Sabtu 24 Oktober 2020.

Bayangan untuk bisa memajang foto penyerahan ijazah dan pemindahan tali toga yang dilakukan oleh rektorpun, tidak bisa dilakukan.


Karena wisuda yang dilakukan secara online ini, penyerahan ijazah dan simbolis wisuda dengan pemindahan tali toga, hanya dilakukan oleh kedua orang tuanya.

"Tapi, yang mewisuda orang tua juga istimewa. Mungkin nanti, pelaksanaan wisuda seperti ini, tidak ada lagi," ujar Fasya.

Walaupun sedih, karena wisuda yang sudah ia perjuangkan dan harapkan hanya bisa dilakukan secara online, namun Fasya mengaku banyak juga suka dalam penyelenggaraan kegiatan ini.



Menurut Fasya, karena wisuda online ini, membuat seluruh keluarga besarnya bisa hadir untuk merayakan. Jika wisuda secara langsung di Bandung, mungkin banyak keluarganya yang tidak hadir.

"Kalau sekarang, keluarga besar kumpul semua dirumah,"kata Fasya.

Fatmah, orang tua Fasya menuturkan, ia mengaku senang putra keduanya itu bisa menyelesaikan kuliahnya. Walaupun diwisuda secara online, namun prosesinya cukup meriah. Karena hampir seluruh keluarga besarnya bisa hadir.

Untuk merayakan wisuda putranya itu, Fatmah membuat kue-kue dan juga makanan dengan cara prasmanan. Selain itu, Fatmah juga membeli satu gerobak baso, untuk dihidangkan kepada keluarganya yang hadir.


Fatmah juga memanggil fotografer untuk bisa mengabadikan wisuda anaknya itu. Tidak lupa, background dengan tema wisuda dan pendidikan, digunakan sebagai background utama foto.

"Biar wisuda ini bisa lebih berkesan," ujar Fatmah.

Walaupun wisuda secara online dan dilakukan dikalangan keluarga saja, namun wisuda ini tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanannya

No comments:

Post a Comment