Pelayanan rumah sakit tersebut, resmi mulai ditutup sejak Kamis 22 Oktober 2020 kemarin, hingga 27 Oktober 2020 nanti.
Direktur Rumah Sakit RSD Gunung Jati Ismail Jamaluddin mengatakan, pelayanan yang ditutup sementara, yaitu IGD, laboratorium, radiologi diagnostik, dan semua pelayanan yang berasal dari luar ditutup.
" Kami hanya melayani pasien yang sudah ada di dalam rumah sakit," ujar Ismail, Jumat 23 Oktober 2020.
Ismail menambahkan, 39 nakes yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu di antaranya, dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan dan petugas administrasi.
Jumlah 39 nakes yang positif ini, merupakan hasil tracing lanjutan dari 9 nakes yang sebelumnya sudah diketahui terkonfirmasi positif.
Penutupan ini kata Ismail, untuk mencegah penyebaran virus covid 19 di area rumah sakit. Saat ini, pihak rumah sakit juga, sedang melakukan tracing kepada sejumlah tenaga kesehatan lainnya.
Ismail menyebutkan, hingga saat ini, sudah ada sekitar 150 tenaga kesehatan yang sudah dilakukan swab, terutama yang kontak erat dengan pasien positif.
" Kita masih menunggu hasil tracing dan swab. Tracing masih berjalan," ujar Ismail.
No comments:
Post a Comment