CIREBON.CO : Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD menilai, menjelang Pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun ini, sejumlah ketegangan terjadi di Indonesia. Bahkan, tidak sedikit menggunakan politik identitas untuk bisa mencapai hasrat politiknya.
Menurut Mahfud, gejala-gejala permusuhan yang terjadi menjelang Pemilu ini, sudah sangat terasa. Oleh karena itu, dirinya melalui Gerakan Suluh Kebangsaan, mencoba untuk meredakan hal tersebut.
"Mumpung belum jadi penyakit, masih gejala. Jadi harus segera, agar tidak jadi penyakit," kata Mahfud saat menghadiri Dialog Kebangsaan Seri III, yang diadakan di Stasiun Cirebon, Selasa 19 Februari 2019.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh lainnya, seperti Allisa Wahid dan Romo Benny Susetyo, dibahas mengenai problem bangsa, terutama jelang pemilu ini. Menurut Mahfud, pemilu di Indonesia saat ini seperti ajang permusuhan dan pertengkaran.
" Oleh karena itu, kita coba meredakan melalui gerakan ini," kata Mahfud.
Hal serupa juga disampaikan Allisa Wahid, putri sulung KH Abdurrahman Wahid ini menilai, tidak sedikit kelompok yang menggunakan isu agama sebagai bahan bakar untuk memenangkan pemilu.
"Agama dipelintir untuk kepentingan politik," kata Allisa.
Ia menuturkan, untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu dilakukan moderasi beragama di masyarakat. Karena menurutnya, saat ini banyak kelompok ekstrimisme beragama disejumlah negara, termasuk Indonesia.
" Oleh karena itu, moderasi beragama harus segera ditingkatkan," kata Allisa.
KAI bekerja sama dengan Gerakan Suluh Kebangsaan mengadakan Jelajah Kebangsaan dengan rute dari Merak ke Banyuwangi.
Acara tersebut bertujuan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkokoh NKRI
No comments:
Post a Comment