Pahmi Budiman, dokter yang menangani pasien menuturkan, awalnya AL memeriksakan diri ke dokter, dengan gejala badan panas dan sakit saat menelan. Saat datang ke RSUD Gunung Jati, tim dokter yang memeriksa, menemukan selaput putih yang sudah berdarah disekitar tonsil dan tenggorokan.
“ Berdasarkan hasil uji laboratoriu juga, dinyatakan pasien tersebut positif difteri,” kata Pahmi di Cirebon, Selasa 12 Desember 2017.
Dokter juga menemukan bakteri-bakteri lainnya pada pasien, yang menguatkan bahwa pasien tersebut positif difteri. Namun untuk lebih meyakinkan, pihak rumah sakit akan membawa sampel untuk dilakukan uji kultur di Banndung.
“ Sampelnya sudah dikirim, kemungkinan dua minggu hasilnya,” kata Pahmi.
Ketua Komite Medik RSUD Gunung jati Oom Nurohmah mengatakan, pasien saat ini berada di Ruang Isolasi. Setelah mendapatkan penanganan, kondisi pasien sudah mulai membaik dan stabil. Bahkan, bila melihat kondisi pasien, dimungkinkan dalam tiga atau empat hari sudah bisa pulang.
Namun, mengingat SOP untuk penanganan penderita difteri, dalam sepekan ini pasien akan terus diuji laboratorium. Bila dalam seminggu ini, tiga kali hasil tes laboratorium negatif, pasien pun diizinkan pulang.
"Kalau kondisinya, sekarang sudah stabil. Tapi masih dalam penanganan dan pengawasan tim medis," kata Oom.
.jpeg)
No comments:
Post a Comment