Ratusan Santri Ikuti Seleksi Magang di Jepang - cirebon.co

Breaking

Monday 10 December 2018

Ratusan Santri Ikuti Seleksi Magang di Jepang

Cirebon : Sebanyak 700 santri mengikuti seleksi magang di Jepang, yang diselenggarakan oleh Kementrian Tenaga Kerja dan IM Japan, bekerjasama dengan Balai Pelatihan Pemagangan Pondok Pesantren Gedongan Cirebon (BP3GC), Senin 10 Desember 2018. Mereka yang lolos seleksi, nantinya akan ditempatkan magang disejumlah perusahaan di Jepang selama 3 tahun.

Kasubdit Pemagangan Kemenakertrans Nita Dwi Apriliawati mengatakan, program pemagangan ke Jepang, sudah berlangsung selama 25 tahun. Program ini berjalan mulai dari tahun 1993. menurut Nita, program ini untuk memberikan pengalaman kepada peserta magang, mengenai etos kerja yang ada di Jepang. Sehingga, diharapkan alumni dari pemagangan ini, bisa secara mandiri membuat usaha di Indonesia.

“ Bahkan ada alumni pemagangan ini, yang sudah memiliki pekerja puluhan orang dibidang teknik dan infrastruktur, setelah pulang magang dari Jepang,” kata Nita.

Nita menuturkan, kegiatan seleksi juga dilakukan disejumlah wilayah lainnya di Indonesia. Namun untuk di pondok pesantren, hanya di Pesantren Gedongan Cirebon dan salah satu pondok pesantren di Jombang Jawa Timur. Dalam seleksi ini, selain dilihat ada tes tulis, juga ada tes fisik yang harus diikuti oleh seluruh peserta.

“ Hal ini penting, karena cuaca disana (jepang) sangat berbeda jauh dengan Indonesia,” kata Nita.

Kepala IM Japan Indonesia, Masanobu Komiya mengatakan, pihaknya tidak membatasi kuota yang akan diberangkatkan ke Jepang. Pihaknya siap menerima berapapun peserta yang lolos seleksi. Oleh karena itu, jumlah peserta magang yang diberangkatkan dalam setiap bulannya dari Indonesia, cukup bervariasi, tergantung berapa peserta yang lolos.

“ Berapapun yang lolos seleksi, akan kita berangkatkan,” kata Masanobu.

Ia mengatakan, Jepang memang membutuhkan banyak tenaga kerja, namun dalam program magang ini, tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman kepada peserta magang, agar nantinya bisa ikut membangun Indonesia, sepulang dari Magang di Jepang. Masanobu mngungkapkan, dari sejumlah negara yang ia tangani, Indonesia merupakan negara yang paling banyak mengirim peserta magang setiap tahunnya.

“ Dibandingkan negara lainnya yang ditangani oleh kami, Indonesia terbanyak,” ujar Masanobu.

Ade Tohir, Ketua Balai Pelatihan Pemagangan Pondok Pesantren Gedongan Cirebon (BP3GC) mengatakan, peserta yang lolos seleksi pertama ini, nantinya akan mendapatkan pembekalan di Pondok Pesantren Gedongan selama 70 hari. Mereka nantinya akan diberikan pemahaman bahasa dan budaya Jepang dan juga hal lainnya yang dibutuhkan di Jepang nanti.

“ Khusus di Pesantren Gedongan, selain dilatih kebutuhan untuk di Jepang, kita juga berikan pengajian kitab kuning,” kata Ade.

Menurut Ade, santri sudah saatnya untuk bisa berkembang dalam bidang lainnya, bukan hanya dalam segi agama. Diharapkan juga, peserta yang lolos seleksi dari Pondok PesantrenGedongan ini, bisa memberikan warna yang lain di Jepang nanti, salah satunya untuk menunjukkan bahwa muslim adalah toleran.

“ Kita akan menunjukkan bahwa muslim adalah orang yang toleran,” kata Ade.





No comments:

Post a Comment