Target Pembangunan PLTU Cirebon Power Unit 2 Selesai Tahun 2022 - cirebon.co

Breaking

Friday 22 February 2019

Target Pembangunan PLTU Cirebon Power Unit 2 Selesai Tahun 2022

CIREBON.CO : Target penyelesaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)  Cirebon Power unit 2 diprediksi lebih cepat dibandingkan perkiraan.  Hal tersebut disampaikan Direktur Corporate Affairs Cirebon Power,  Teguh Haryono. 

Menurut Teguh,  Awalnya PLTU Cirebon Power Unit 2 ini ditargetkan akan selesai pada April 2022, namun melihat progress saat ini,  diperkirakan pembangunan akan selesai pada Februari 2022.

Teguh menyebutkan, ada beberapa hal yang mendukung progress pembangunan PLTU Unit 2 ini,  lebih cepat dibandingkan perkiraan,  salah satunya adalah faktor cuaca.  Ia menyebutkan,  cuaca memiliki pengaruh yang cukup besar untuk menunjang progress pembangunan PLTU Unit 2.

"Alhamdulillah,  cuaca sangat mendukung.  Sehingga beberapa proses pembangunan yang cukup dipengaruhi oleh cuaca,  bisa selesai lebih cepat, " ujar Teguh. 

Untuk saat ini,  pembangunan PLTU Cirebon Power unit 2 sudah mencapai 39 persen.  Jumlah tersebut merupakan kombinasi dari seluruh proses yang dilakukan dalam proyek ini.  Teguh menuturkan,  beberapa hal yang masuk dalam progress pembangunan 39 persen tersebut mulai dari perencanaan,  pengadaan barang dan jasa, serta kontruksi. 

"Kalau kontruksinya saja, baru 24 persen. Saat ini tiang pancang dan pembangunan Jetty sudah mulai dibangun, " kata Teguh. 

Teguh menjelaskan,  bahwa listrik yang dihasilkan dari PLTU Cirebon Power unit 2 ini,  akan membantu aliran listrik Jawa,  Madura dan Bali (Jamali). Untuk PLTU Unit 2 ini,  akan menghasilkan aliran listrik high voltage mencapai 500 KV.  Sehingga, alirannya nanti akan menggunakan SUTET. 

" Bukan lagi 150 KV,  tapi 500 KV, " kata Teguh. 

Teguh juga mengungkapkan,  bahwa selama 4,2 juta jam pembangunan PLTU Unit 2 ini,  tidak terjadi kecelakaan yang signifikan.  Sehingga menurutkanya,  hal tersebut merupakan capaian yang baik.  Karena menurut Teguh,  dalam pembangunan ini,  bukan hanya melihat kecepatan pembangunan,  namun juga memperhatikan keselamatan tenaga kerja. 

"Semoga tidak ada kecelakaan kerja dan bisa menembus hingga 5 juta jam kerja tanpa kecelakaan, " kata Teguh. 

Untuk mengakomodir warga lokal dalam pembangunan ini,  pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kontraktor.  Ia berharap,  kontraktor untuk bisa menggunakan tenaga warga lokal,  terutama pekerjaan yang belum mencapai high level skill. 

"Karena nanti, makin kebelakang,  kebutuhannya adalah tenaga kerja yang memiliki skill tinggi, " kata Teguh. 

Namun pihaknya sudah menyiapkan cara,  agar masyarakat lokal,  bisa memiliki skill yang mumpuni dalam bidang ketenagalistrikan. Teguh menuturkan,  program vokasi salah satu tujuannya adalah,  membantu masyarakat lokal memiliki skil khusus dalam bidang ketenagalistrikan. 

" Vokasi adalah salah satu cara kita,  agar membantu masyarakat lokal bisa kontribusi di perusahaan, " kata Teguh

No comments:

Post a Comment